Dalam Lontar Kotamgama menggariskan sifat dan sikap Pemimpin, yakni Danta, Danti, Kusuma dan Warsa.
1-Danta artinya gading gajah, apabila dikeluarkan tidak mungkin dimasukkan lagi.
2- Danti artinya ludah, apabila sudah dilontarkan ke tanah tidak mungkin dijilat lagi.
3- Kusuma artinya kembang, tidak mungkin kembang itu mekar dua kali.
4-Warsa artinya hujan, apabila telah jatuh ke bumi tidak mungkin naik kembali menjadi awan.
Sabtu, 03 Oktober 2015
Jizby ( Daya Tarik ) Tumbuh Dengan Refleksinya
JIZBY ( GETARAN DAYA TARIK ) ITU TUMBUH DENGAN REFLEKSINYA.
Dari pengalaman pribadi yang terjadi pada diri saya,ketika itu saya masih berumur 13 tahun,masih duduk di bangku SMPN 1 Narmada,jizby itu tumbuh tiba tiba pada tubuh tanpa saya sadari apa yang menyebabkannya dan dari mana asal muasalnya.Jizby itu tumbuh bukan karena ilmu pengetahuan atau pengenalan,dan jizby tersebut bukan tumbuh karena amalan-amalan doa,zikir.hizib atau riyadah,karena pada saat jizby itu tumbuh pada tubuh saya,saya masih buta tentang ilmu dan pengetahuan,dan tidak mengerti tentang kaifiat doa,zikir,hizib dan riyadah.
Ketika itu juga saya belum mengerti dan belum paham tentang jizby itu sendiri,saya belum mengerti tentang ilmu haqiqat atau makrifat,dibenak saya tidak pernah berfikir tentang ilmu ataupun pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan jizby tersebut.Jizby itu tumbuh pada tubuh saya bukan karena kerajinan saya membaca doa atau zikir,karena pada saat itu saya belum mengerti tentang doa doa,belum tahu tentang riyadah,zikir,munajad maupun halwat,membaca al Qur'anpun saya masih mengeja.Jizby itu tumbuh pada tubuh saya bukan karena semua yang tersebut di atas,jizby tersebut tumbuh dengan sendirinya,dengan refleksi dan fitrahnya.Seiring dengan tumbuh jizby pada tubuh saya,yang menyebabkan saya bisa menulis sesuatu dengan refleksi,membaca al Qur'an dengan refleksinya dan sekali gus memahami apa yang di baca dengan refleksinya,dan banyak hal hal yang rasakan aneh pada tubuh saya pada saat itu.seperti ,jika memegang seseorang bisa sembuh,dengan secara tidak sadar melihat soal soal ulangan dan ujian.Seperti itulah kejadiannya dari asal mulanya tumbuhnya jizby pada tubuh saya,semua terjadi seperti mimpi yang nyata.Rasa penasaranpun terus menggumul benak,sehingga rasa keingin tahuan tersebut membuat saya bertanya kepada orang yang dianggap bisa menjelaskan tentang apa yang terjadi pada tubuh saya.Maka sejak saat itu saya rajin menuntut ilmu kepada banyak Ustadz,Kiyai,dan Tuan Guru,dan dari sanalah titik terang tentang apa yang terjadi pada tubuh saya.Dengan membaca bebepara leteratur seperti kitab kitab yang diberikan oleh para guru,maka semakin jelas tentang apa yang terjadi pada diri saya.Keyakinan tentang apa yang ada pada tubuh saya semakin kuat karena wejangan wejangan,petuah petuah,bimbingan dan petunjuk guru guru yang pernah membimbing saya,sehingga saya dapat mengerti dan mengenal apa yang ada pada tubuh saya ini.Demikianlah ulasan singkat ini semoga ada mamfaatnya,
Dari pengalaman pribadi yang terjadi pada diri saya,ketika itu saya masih berumur 13 tahun,masih duduk di bangku SMPN 1 Narmada,jizby itu tumbuh tiba tiba pada tubuh tanpa saya sadari apa yang menyebabkannya dan dari mana asal muasalnya.Jizby itu tumbuh bukan karena ilmu pengetahuan atau pengenalan,dan jizby tersebut bukan tumbuh karena amalan-amalan doa,zikir.hizib atau riyadah,karena pada saat jizby itu tumbuh pada tubuh saya,saya masih buta tentang ilmu dan pengetahuan,dan tidak mengerti tentang kaifiat doa,zikir,hizib dan riyadah.
Ketika itu juga saya belum mengerti dan belum paham tentang jizby itu sendiri,saya belum mengerti tentang ilmu haqiqat atau makrifat,dibenak saya tidak pernah berfikir tentang ilmu ataupun pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan jizby tersebut.Jizby itu tumbuh pada tubuh saya bukan karena kerajinan saya membaca doa atau zikir,karena pada saat itu saya belum mengerti tentang doa doa,belum tahu tentang riyadah,zikir,munajad maupun halwat,membaca al Qur'anpun saya masih mengeja.Jizby itu tumbuh pada tubuh saya bukan karena semua yang tersebut di atas,jizby tersebut tumbuh dengan sendirinya,dengan refleksi dan fitrahnya.Seiring dengan tumbuh jizby pada tubuh saya,yang menyebabkan saya bisa menulis sesuatu dengan refleksi,membaca al Qur'an dengan refleksinya dan sekali gus memahami apa yang di baca dengan refleksinya,dan banyak hal hal yang rasakan aneh pada tubuh saya pada saat itu.seperti ,jika memegang seseorang bisa sembuh,dengan secara tidak sadar melihat soal soal ulangan dan ujian.Seperti itulah kejadiannya dari asal mulanya tumbuhnya jizby pada tubuh saya,semua terjadi seperti mimpi yang nyata.Rasa penasaranpun terus menggumul benak,sehingga rasa keingin tahuan tersebut membuat saya bertanya kepada orang yang dianggap bisa menjelaskan tentang apa yang terjadi pada tubuh saya.Maka sejak saat itu saya rajin menuntut ilmu kepada banyak Ustadz,Kiyai,dan Tuan Guru,dan dari sanalah titik terang tentang apa yang terjadi pada tubuh saya.Dengan membaca bebepara leteratur seperti kitab kitab yang diberikan oleh para guru,maka semakin jelas tentang apa yang terjadi pada diri saya.Keyakinan tentang apa yang ada pada tubuh saya semakin kuat karena wejangan wejangan,petuah petuah,bimbingan dan petunjuk guru guru yang pernah membimbing saya,sehingga saya dapat mengerti dan mengenal apa yang ada pada tubuh saya ini.Demikianlah ulasan singkat ini semoga ada mamfaatnya,
Jumat, 02 Oktober 2015
Ada Harapan di Penghujung Jalan
ADA HARAPAN DI PENGHUJUNG JALAN
Telah jauh ku melangkah menapak tilas
di jejak hamparan bhumipadha
diantara auman waktu yang tak perduli.
menggilas apa saja yang di hadapannya
inilah jati diriku yang apa adanya
potret dari sebuah perjalanan yang tertelusur
tak mungkin kita hindari lintasnya
menilas di segala gulana yang menggundah
terbalut resah yang memapa
gelisah bertandang tanpa kata
suka duka membaur dengan tapak
erang angin dengan beliungnya
hujan deras merambah
panas terik memanggang
mendung melegam pekat
menggapai angan dirundung hasrat
mentaripun bersinar di ufuk rona
haripun cerah dengan beningnya sang teja
sejarah telah tertulis mengeja waktu
perjalanan nasib dan perjuangannya.
memapah angan yang kadang semerawut
pikiran kalut bertandang belit
namun ada sebuah keyakinan.
aku harus bangkit dari sebuah keterpurukan
melangkah lagi untuk menggapai angan.
di sana ada sebuah harapan yang menanti
di penghujung jalan yang penuh mistery
Telah jauh ku melangkah menapak tilas
di jejak hamparan bhumipadha
diantara auman waktu yang tak perduli.
menggilas apa saja yang di hadapannya
inilah jati diriku yang apa adanya
potret dari sebuah perjalanan yang tertelusur
tak mungkin kita hindari lintasnya
menilas di segala gulana yang menggundah
terbalut resah yang memapa
gelisah bertandang tanpa kata
suka duka membaur dengan tapak
erang angin dengan beliungnya
hujan deras merambah
panas terik memanggang
mendung melegam pekat
menggapai angan dirundung hasrat
mentaripun bersinar di ufuk rona
haripun cerah dengan beningnya sang teja
sejarah telah tertulis mengeja waktu
perjalanan nasib dan perjuangannya.
memapah angan yang kadang semerawut
pikiran kalut bertandang belit
namun ada sebuah keyakinan.
aku harus bangkit dari sebuah keterpurukan
melangkah lagi untuk menggapai angan.
di sana ada sebuah harapan yang menanti
di penghujung jalan yang penuh mistery
Langganan:
Postingan (Atom)